by Unknown
Jumat, 06 Desember 2013
Our story
“cieee yang dapet juara 3... aku donk dapet juara 2 hahaha” seorang anak laki laki meledek teman perempuannya.
“ih... sombong amat kamu... liat aja semester depan! Pasti aku prinkatnya lebih tingi dari kamu” balas anak perempuan itu tidak mau mengalah.
Benar saja pada semester berikutnya, gadis kecil itu mendapatkan rangking 2 menggantikan posisi gary. Ya nama anak laki laki itu adalah gary. Nabel dan Gery adalh teman. Tapi kata “teman” tidak cukup untuk mengungkapkan hubungan mereka. Dan pada semester ini Nabel lah yang mendapat pringkat 2 dan Gery mendapat peringkat 3.
Seperti Gery dulu, nabel juga meledek Gery. Beda dengan Nabel. Gery menerima ejekan itu begitu saja, tanpa memblasnya.
Nabel adalah seorang gadis kecil yang memiliki banyak teman di sekelilingnya, tapi hany satu yang paling dekat. Yaitu Gery, Nabel meiliki orang tua yang berjualan makanan di tempat timggalnya, maka setiap berankat sekolah dia pasti membawakan makanan juga untuk Gery.
“woi!!! Gery salut coklut”. Nabel memangil Gery dengan cara mengejeknya, menurut nabel nama itu memang pantas untuk Gery.
“apa’an hah?” Gery menjawab dengan memplototi nabel.
“ih serem banget sih... liat aja pr gk aku cntekin lo week :p” Nabel berucap, dan langsung pura- pura mengalhkan pandangannya.
“jangan ngmbek donk... seharusnya aku tauk yang ngambek...” Gery mencoba menghibur Nabel, padahal Nabel hanya berpura- pura.
“owh ok kalau gtu.. aku pergi main sama lika aja deh... abis kamu ngambekan” Gery mencoba untuk membuat Nabel mau menjawabnya. Dan ia pura- pura berlalu pergi.
“eh Gery jangan tinggalin aku donk... apa lagi ama lika! Kamu taukan aku benci lika!” Nabel beranjak, dari kursinya dan menarik baju Gery.
“hm, g’mana ya?tapi janji ya? Jangan ngambekan lagi” Gery menjulurkan jari kelingkingnya pada Nabel dan Nabel langsung membalasnya.
“janji ”
Begitulah keseharian Nabel dan Gery,merka sering bercanda berdua. Sampai- sampai ada seorang teman mereka yang ngejek mereka berdua “pacaran” tapi mereka berdua hanya tertawa saja menanggapinya.
Tapi kini kenangan tinggal kenangan. Gery memilih pndah ke malang berama keluarganya meninggalkan Nabel. Walaupun Nabel punya banyakteman, tapi ia tetap merasa kehilangan Gery. Dia tak tau bagaimana perasaan Gery, setelah dia meninggalkan Nabel. Yang pasti yang Nabel tau. Dia sangat merasa kehilangan seorang Gery yang sangat beharga baginya.